Daftar Blog Saya

Senin, 09 Juli 2012

RESENSI BUKU NON FIKSI PRAGMATIK (TEORI DAN ANALISIS)



RESENSI BUKU NON FIKSI
PRAGMATIK (TEORI DAN ANALISIS)

Disusun Guna:

Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Membaca Komprehensif
Dosen Pengampu: M. Fakhrur Saifudin





Disusun oleh :

LUKMAN ARIS WIDODO
A 310110120


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012








  1. Buku Pragmatik (Teori dan Analisis)

  1. Identitas Buku.
a. Judul : Pragmatik (Teori dan Analisis)
b. Penulis : Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum.
c. Penerbit : Yuma Pustaka
d. Tebal : 145
e. Tahun Terbit: 2010

    C. Isi Buku/Sinopsis.
Buku non fiksi ini berjudul Pragmatik (Teori dan Analisis). Buku ini ditulis oleh Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum. Beliau seorang Magister Humaniora dan Doktor bidang Linguistik dan Pragmatik.
Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum. Lahir di Sragen, 13 Oktober 1976. Buku Pragmatik (Teori dan Analisis) ini bukanlah satu-satunya hasil karya penulis. Akan tetapi, ada beberapa seluk beluk bahasa yang diterbitkan oleh Yuma Pustaka.
Secara global buku ini mengulas tentang Teori Pragmatik yang berkaitan dengan mengkaji maksud penutur dengan lawan tutur secara eksternal. Penutur dan lawan tutur dapat memanfaatkan pengalaman bersama (Background knowledge) untuk memudahkan kesepahaman. Buku ini mengupas teori-teori dasar konsep pragmatik dan implementasinya dalam konteks komunikasi yang akan membantu para linguist untuk memahami fitur-fitur pragmatik sebagai bagian dari linguistik.
Pragmatik adalah salah satu cabang ilmu bahasa yang masih tergolong baru, bila dilihat dari perkembangannya. Perkembangan pragmatik ini disebabkan karena semakin tingginya tingkat kesadaran dari para ahli bahasa terhadap pemahaman pragmatik, yakni bagaimana bahasa itu digunakan dalam komunikasi.
Pragmatik sendiri juga merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan digunakan dalam komunikasi. Jadi makna yang dikaji pragmatik adalah makna yang terikat konteks.
Dalam berkomunikasi antara penutur dan lawan tutur tidak akan pernah lepas dari wacana-wacana yang merupakan satuan tertinggi dan terbesar dalam hierarki gramatikal serta memahami wacana bahasa sebagai alat komunikasi.
Dalam pragmatik perlu diperhatikan dan dipertimbangkan duah hal, yaitu prinsip dalam wacana pragmatik dan kaidah dalam tata bahasa.
Lalu dalam menyampaikan suatu maksud dengan beraneka ragam tuturan harus senantiasa mempertimbangkan sejumlah aspek dalam studi pragmatik, yaitu penutur dan lawan tutur, konteks tuturan, tujuan tutur, tuturan sebagai bentuk tindakan atau aktivitas dan tuturan juga sebagai produk tindak verbal dalam setiap komunikasi. Dalam komunikasi itu pun akan terjadi peritiwa tutur. Terjadinya peristiwa tutur dalam komunikasi selalu diikuti oleh berbagai unsur yang tidak terlepas dari konteksnya. Dalam komunikasi itu sendiri tidak akan pernah lepas dengan adanya peranan tindak tutur.


Tindak tutur merupakan gejala sosial dan keberlangsungannya ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur dalam menghadapi situasi tertentu.
Analisis fenomena pragmatik, dapat kita temukan salah satunya pada surat kabar SOLOPOS. Dalam buku ini penulis juga menganalisis fenomena pragmatik melalui RWSNS.
RWSNS adalah salah satu kolom yang terdapat pada surat kabar SOLOPOS, sebagai wahana penyampaian tanggapan tentang berbagai permasalahan yang sedang aktual di kota Solo.


D. Tujuan pengarang dan tujuan resentator.

1. Tujuan pengarang.
a. Supaya pembaca dapat memahami secara lebih dalam tentang Teori dan Analisis Bahasa.
b. Supaya pembaca termotivasi untuk menganalisis seluk beluk tentang Bahasa.

2. Tujuan resentator.
a. Untuk mengetahui hakikat Pragmatik (Teori dan Analisis).
b. Supaya pembaca bisa dengan mudah memahami Pragmatik (Teori dan Analisis).


E. Harapan dan Saran resentator.

1. Harapan.
Semoga dengan resensi ini dapat mempermudah pembaca dalam mempelajari ilmu
Pragmatik (Teori dan Analisis). Sehingga dapat memotivasi para pembaca agar tertarik untuk melakukan Analisis tentang Bahasa.
2. Saran resentator.
Saran saya, untuk buku Pragmatik (Teori dan Analisis) lebih dijabarkan lagi.

F. Kesimpulan.
Pragmatik adalah studi kebahasaan yang terikat konteks. Dan konteks itu sendiri memiliki peranan kuat untuk menentukan maksud penutur dengan lawan tutur dalam berinteraksi.










RESENSI BUKU NON FIKSI PRAGMATIK (TEORI DAN ANALISIS)



RESENSI BUKU NON FIKSI
PRAGMATIK (TEORI DAN ANALISIS)

Disusun Guna:

Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Membaca Komprehensif
Dosen Pengampu: M. Fakhrur Saifudin





Disusun oleh :

LUKMAN ARIS WIDODO
A 310110120


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012








  1. Buku Pragmatik (Teori dan Analisis)

  1. Identitas Buku.
a. Judul : Pragmatik (Teori dan Analisis)
b. Penulis : Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum.
c. Penerbit : Yuma Pustaka
d. Tebal : 145
e. Tahun Terbit: 2010

    C. Isi Buku/Sinopsis.
Buku non fiksi ini berjudul Pragmatik (Teori dan Analisis). Buku ini ditulis oleh Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum. Beliau seorang Magister Humaniora dan Doktor bidang Linguistik dan Pragmatik.
Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum. Lahir di Sragen, 13 Oktober 1976. Buku Pragmatik (Teori dan Analisis) ini bukanlah satu-satunya hasil karya penulis. Akan tetapi, ada beberapa seluk beluk bahasa yang diterbitkan oleh Yuma Pustaka.
Secara global buku ini mengulas tentang Teori Pragmatik yang berkaitan dengan mengkaji maksud penutur dengan lawan tutur secara eksternal. Penutur dan lawan tutur dapat memanfaatkan pengalaman bersama (Background knowledge) untuk memudahkan kesepahaman. Buku ini mengupas teori-teori dasar konsep pragmatik dan implementasinya dalam konteks komunikasi yang akan membantu para linguist untuk memahami fitur-fitur pragmatik sebagai bagian dari linguistik.
Pragmatik adalah salah satu cabang ilmu bahasa yang masih tergolong baru, bila dilihat dari perkembangannya. Perkembangan pragmatik ini disebabkan karena semakin tingginya tingkat kesadaran dari para ahli bahasa terhadap pemahaman pragmatik, yakni bagaimana bahasa itu digunakan dalam komunikasi.
Pragmatik sendiri juga merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan digunakan dalam komunikasi. Jadi makna yang dikaji pragmatik adalah makna yang terikat konteks.
Dalam berkomunikasi antara penutur dan lawan tutur tidak akan pernah lepas dari wacana-wacana yang merupakan satuan tertinggi dan terbesar dalam hierarki gramatikal serta memahami wacana bahasa sebagai alat komunikasi.
Dalam pragmatik perlu diperhatikan dan dipertimbangkan duah hal, yaitu prinsip dalam wacana pragmatik dan kaidah dalam tata bahasa.
Lalu dalam menyampaikan suatu maksud dengan beraneka ragam tuturan harus senantiasa mempertimbangkan sejumlah aspek dalam studi pragmatik, yaitu penutur dan lawan tutur, konteks tuturan, tujuan tutur, tuturan sebagai bentuk tindakan atau aktivitas dan tuturan juga sebagai produk tindak verbal dalam setiap komunikasi. Dalam komunikasi itu pun akan terjadi peritiwa tutur. Terjadinya peristiwa tutur dalam komunikasi selalu diikuti oleh berbagai unsur yang tidak terlepas dari konteksnya. Dalam komunikasi itu sendiri tidak akan pernah lepas dengan adanya peranan tindak tutur.


Tindak tutur merupakan gejala sosial dan keberlangsungannya ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur dalam menghadapi situasi tertentu.
Analisis fenomena pragmatik, dapat kita temukan salah satunya pada surat kabar SOLOPOS. Dalam buku ini penulis juga menganalisis fenomena pragmatik melalui RWSNS.
RWSNS adalah salah satu kolom yang terdapat pada surat kabar SOLOPOS, sebagai wahana penyampaian tanggapan tentang berbagai permasalahan yang sedang aktual di kota Solo.


D. Tujuan pengarang dan tujuan resentator.

1. Tujuan pengarang.
a. Supaya pembaca dapat memahami secara lebih dalam tentang Teori dan Analisis Bahasa.
b. Supaya pembaca termotivasi untuk menganalisis seluk beluk tentang Bahasa.

2. Tujuan resentator.
a. Untuk mengetahui hakikat Pragmatik (Teori dan Analisis).
b. Supaya pembaca bisa dengan mudah memahami Pragmatik (Teori dan Analisis).


E. Harapan dan Saran resentator.

1. Harapan.
Semoga dengan resensi ini dapat mempermudah pembaca dalam mempelajari ilmu
Pragmatik (Teori dan Analisis). Sehingga dapat memotivasi para pembaca agar tertarik untuk melakukan Analisis tentang Bahasa.
2. Saran resentator.
Saran saya, untuk buku Pragmatik (Teori dan Analisis) lebih dijabarkan lagi.

F. Kesimpulan.
Pragmatik adalah studi kebahasaan yang terikat konteks. Dan konteks itu sendiri memiliki peranan kuat untuk menentukan maksud penutur dengan lawan tutur dalam berinteraksi.










RESENSI BUKU NON FIKSI PRAGMATIK (TEORI DAN ANALISIS)



RESENSI BUKU NON FIKSI
PRAGMATIK (TEORI DAN ANALISIS)

Disusun Guna:

Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Membaca Komprehensif
Dosen Pengampu: M. Fakhrur Saifudin





Disusun oleh :

LUKMAN ARIS WIDODO
A 310110120


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012








  1. Buku Pragmatik (Teori dan Analisis)

  1. Identitas Buku.
a. Judul : Pragmatik (Teori dan Analisis)
b. Penulis : Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum.
c. Penerbit : Yuma Pustaka
d. Tebal : 145
e. Tahun Terbit: 2010

    C. Isi Buku/Sinopsis.
Buku non fiksi ini berjudul Pragmatik (Teori dan Analisis). Buku ini ditulis oleh Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum. Beliau seorang Magister Humaniora dan Doktor bidang Linguistik dan Pragmatik.
Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum. Lahir di Sragen, 13 Oktober 1976. Buku Pragmatik (Teori dan Analisis) ini bukanlah satu-satunya hasil karya penulis. Akan tetapi, ada beberapa seluk beluk bahasa yang diterbitkan oleh Yuma Pustaka.
Secara global buku ini mengulas tentang Teori Pragmatik yang berkaitan dengan mengkaji maksud penutur dengan lawan tutur secara eksternal. Penutur dan lawan tutur dapat memanfaatkan pengalaman bersama (Background knowledge) untuk memudahkan kesepahaman. Buku ini mengupas teori-teori dasar konsep pragmatik dan implementasinya dalam konteks komunikasi yang akan membantu para linguist untuk memahami fitur-fitur pragmatik sebagai bagian dari linguistik.
Pragmatik adalah salah satu cabang ilmu bahasa yang masih tergolong baru, bila dilihat dari perkembangannya. Perkembangan pragmatik ini disebabkan karena semakin tingginya tingkat kesadaran dari para ahli bahasa terhadap pemahaman pragmatik, yakni bagaimana bahasa itu digunakan dalam komunikasi.
Pragmatik sendiri juga merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan digunakan dalam komunikasi. Jadi makna yang dikaji pragmatik adalah makna yang terikat konteks.
Dalam berkomunikasi antara penutur dan lawan tutur tidak akan pernah lepas dari wacana-wacana yang merupakan satuan tertinggi dan terbesar dalam hierarki gramatikal serta memahami wacana bahasa sebagai alat komunikasi.
Dalam pragmatik perlu diperhatikan dan dipertimbangkan duah hal, yaitu prinsip dalam wacana pragmatik dan kaidah dalam tata bahasa.
Lalu dalam menyampaikan suatu maksud dengan beraneka ragam tuturan harus senantiasa mempertimbangkan sejumlah aspek dalam studi pragmatik, yaitu penutur dan lawan tutur, konteks tuturan, tujuan tutur, tuturan sebagai bentuk tindakan atau aktivitas dan tuturan juga sebagai produk tindak verbal dalam setiap komunikasi. Dalam komunikasi itu pun akan terjadi peritiwa tutur. Terjadinya peristiwa tutur dalam komunikasi selalu diikuti oleh berbagai unsur yang tidak terlepas dari konteksnya. Dalam komunikasi itu sendiri tidak akan pernah lepas dengan adanya peranan tindak tutur.


Tindak tutur merupakan gejala sosial dan keberlangsungannya ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur dalam menghadapi situasi tertentu.
Analisis fenomena pragmatik, dapat kita temukan salah satunya pada surat kabar SOLOPOS. Dalam buku ini penulis juga menganalisis fenomena pragmatik melalui RWSNS.
RWSNS adalah salah satu kolom yang terdapat pada surat kabar SOLOPOS, sebagai wahana penyampaian tanggapan tentang berbagai permasalahan yang sedang aktual di kota Solo.


D. Tujuan pengarang dan tujuan resentator.

1. Tujuan pengarang.
a. Supaya pembaca dapat memahami secara lebih dalam tentang Teori dan Analisis Bahasa.
b. Supaya pembaca termotivasi untuk menganalisis seluk beluk tentang Bahasa.

2. Tujuan resentator.
a. Untuk mengetahui hakikat Pragmatik (Teori dan Analisis).
b. Supaya pembaca bisa dengan mudah memahami Pragmatik (Teori dan Analisis).


E. Harapan dan Saran resentator.

1. Harapan.
Semoga dengan resensi ini dapat mempermudah pembaca dalam mempelajari ilmu
Pragmatik (Teori dan Analisis). Sehingga dapat memotivasi para pembaca agar tertarik untuk melakukan Analisis tentang Bahasa.
2. Saran resentator.
Saran saya, untuk buku Pragmatik (Teori dan Analisis) lebih dijabarkan lagi.

F. Kesimpulan.
Pragmatik adalah studi kebahasaan yang terikat konteks. Dan konteks itu sendiri memiliki peranan kuat untuk menentukan maksud penutur dengan lawan tutur dalam berinteraksi.












RESENSI BUKU NON FIKSI
PRAGMATIK (TEORI DAN ANALISIS)

Disusun Guna:

Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Membaca Komprehensif
Dosen Pengampu: M. Fakhrur Saifudin





Disusun oleh :

LUKMAN ARIS WIDODO
A 310110120


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012








  1. Buku Pragmatik (Teori dan Analisis)

  1. Identitas Buku.
a. Judul : Pragmatik (Teori dan Analisis)
b. Penulis : Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum.
c. Penerbit : Yuma Pustaka
d. Tebal : 145
e. Tahun Terbit: 2010

    C. Isi Buku/Sinopsis.
Buku non fiksi ini berjudul Pragmatik (Teori dan Analisis). Buku ini ditulis oleh Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum. Beliau seorang Magister Humaniora dan Doktor bidang Linguistik dan Pragmatik.
Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum. Lahir di Sragen, 13 Oktober 1976. Buku Pragmatik (Teori dan Analisis) ini bukanlah satu-satunya hasil karya penulis. Akan tetapi, ada beberapa seluk beluk bahasa yang diterbitkan oleh Yuma Pustaka.
Secara global buku ini mengulas tentang Teori Pragmatik yang berkaitan dengan mengkaji maksud penutur dengan lawan tutur secara eksternal. Penutur dan lawan tutur dapat memanfaatkan pengalaman bersama (Background knowledge) untuk memudahkan kesepahaman. Buku ini mengupas teori-teori dasar konsep pragmatik dan implementasinya dalam konteks komunikasi yang akan membantu para linguist untuk memahami fitur-fitur pragmatik sebagai bagian dari linguistik.
Pragmatik adalah salah satu cabang ilmu bahasa yang masih tergolong baru, bila dilihat dari perkembangannya. Perkembangan pragmatik ini disebabkan karena semakin tingginya tingkat kesadaran dari para ahli bahasa terhadap pemahaman pragmatik, yakni bagaimana bahasa itu digunakan dalam komunikasi.
Pragmatik sendiri juga merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan digunakan dalam komunikasi. Jadi makna yang dikaji pragmatik adalah makna yang terikat konteks.
Dalam berkomunikasi antara penutur dan lawan tutur tidak akan pernah lepas dari wacana-wacana yang merupakan satuan tertinggi dan terbesar dalam hierarki gramatikal serta memahami wacana bahasa sebagai alat komunikasi.
Dalam pragmatik perlu diperhatikan dan dipertimbangkan duah hal, yaitu prinsip dalam wacana pragmatik dan kaidah dalam tata bahasa.
Lalu dalam menyampaikan suatu maksud dengan beraneka ragam tuturan harus senantiasa mempertimbangkan sejumlah aspek dalam studi pragmatik, yaitu penutur dan lawan tutur, konteks tuturan, tujuan tutur, tuturan sebagai bentuk tindakan atau aktivitas dan tuturan juga sebagai produk tindak verbal dalam setiap komunikasi. Dalam komunikasi itu pun akan terjadi peritiwa tutur. Terjadinya peristiwa tutur dalam komunikasi selalu diikuti oleh berbagai unsur yang tidak terlepas dari konteksnya. Dalam komunikasi itu sendiri tidak akan pernah lepas dengan adanya peranan tindak tutur.


Tindak tutur merupakan gejala sosial dan keberlangsungannya ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur dalam menghadapi situasi tertentu.
Analisis fenomena pragmatik, dapat kita temukan salah satunya pada surat kabar SOLOPOS. Dalam buku ini penulis juga menganalisis fenomena pragmatik melalui RWSNS.
RWSNS adalah salah satu kolom yang terdapat pada surat kabar SOLOPOS, sebagai wahana penyampaian tanggapan tentang berbagai permasalahan yang sedang aktual di kota Solo.


D. Tujuan pengarang dan tujuan resentator.

1. Tujuan pengarang.
a. Supaya pembaca dapat memahami secara lebih dalam tentang Teori dan Analisis Bahasa.
b. Supaya pembaca termotivasi untuk menganalisis seluk beluk tentang Bahasa.

2. Tujuan resentator.
a. Untuk mengetahui hakikat Pragmatik (Teori dan Analisis).
b. Supaya pembaca bisa dengan mudah memahami Pragmatik (Teori dan Analisis).


E. Harapan dan Saran resentator.

1. Harapan.
Semoga dengan resensi ini dapat mempermudah pembaca dalam mempelajari ilmu
Pragmatik (Teori dan Analisis). Sehingga dapat memotivasi para pembaca agar tertarik untuk melakukan Analisis tentang Bahasa.
2. Saran resentator.
Saran saya, untuk buku Pragmatik (Teori dan Analisis) lebih dijabarkan lagi.

F. Kesimpulan.
Pragmatik adalah studi kebahasaan yang terikat konteks. Dan konteks itu sendiri memiliki peranan kuat untuk menentukan maksud penutur dengan lawan tutur dalam berinteraksi.